Studi: IQ Rendah Rentan Bunuh Diri


Studi: IQ Rendah Rentan Bunuh Diri 

Sebuah studi yang baru-baru ini dilakukan dengan melibatkan jutaan pria Swedia menunjukkan ada resiko bunuh diri yang besar bagi mereka dengan IQ yang rendah di usia 18 tahun. 

"Sepertinya orang yang memiliki IQ rendah memiliki kesulitan dalam menghadapi masalah yang sulit,” terang Finn Rasmussen, professor dari Institut  Karolinska di Stockholm. Rasmussen telah meneliti hal ini bersama rekannya dari Inggris dan Autralia, hasil dari penelitian ini akansegera diterbitkan pada Jurnal Medis Inggris.  

Studi ini merupakan penelitian terbesar untuk tema yang sama dengan melibatkan sekitar 1,1 responden dari usia 18-19 tahun. Para peneliti menyimpulkan tigkat IQ yang rendag pada remaja membawa resiko bunuh diri yang besar dalam hidup mereka. 

Orang dengan tingkat IQ rendah cenderung memperoleh pandapatan rendah dan menjadi korban kekerasan. Disinilah faktor ekonomi dan tekanan sosial yang memicu resiko bunuh diri terhadap mereka. 

Kasus bunuh diri meningkat secara dramatis di Swedia sejak tahun 1990. Korban bunuh diri terutama berasal dari wanita usia 16-24 tahun, namun pada rentang usia tersebut korban pria cukup banyak.. Sebuah studi lain, The Karolinska study terhadap kasus yang sama tidak mampu menjelaskan  mengapa karyawan muda dari sebuah supermarket umumnya yang menjadi korban bunuh diri. Walaupun tingkat bunuh diri di antara kaum muda meningkat di Swedia, namun menurut laporan WHO tahun 2003, jumlah ini tergolong kecil.

Lithuania menjadi negara dengan angka rata-rata bunuh diri tertinggi di Eropa dengan 75.6/100,000 untuk pria dan  16.1/100,000 untuk wanita. Sedangkan Swedia adalah 19.7/100,000 untuk pria dan  8.0/100,000 untuk wanita. Perancis, New Zealand, Australia, dan Jerman  dan negara-negara lain juga tergolong memiliki angka rata-rata bunuh diri yang lebih tinggi dari Swedia. www.thelocal.se

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Studi: IQ Rendah Rentan Bunuh Diri "

Post a Comment