Demi tunjangan, berpura-pura Terbelakang Mental


Demi tunjangan, berpura-pura Terbelakang Mental 

Pria berusia 32 tahun dari Halmstad-Swedia dituduh melakukan penipuan sekitar 5 juta kronor ( $ 700.000) dari Agen Asuransi Sosial karena berpura-pura mendertia keterbelakangan mental. 

Sekitar 5 orang dari berbagai agen asuransi mengaku telah merawat pria ini. Orang-orang tersebut juga diduga telah mengambil keuntungan dari peristiwa ini. Hal ini dilaporkan oleh harian Hallands Nyheter. 

"Kami telah mencari orang-ornag ini ke rumah-rumah dan mewawancarai masyarakat. Banyak hal yang membuat kami kesulitan menjaring mereka,” ujar Claes Bjonerhag, detektif  dari Halland. 

Salah satu tersangka dalam peristiwa ini belum ditemukan karena berada di luar Swedia sejak November 2009. Pria dengan keterbelakangan mental palsu ini mendapatkan tunjangan sebesar 170.000 kronor setiap mulai sejak tahun 2007, sebagai tunjangan hidup dan perawatan.

Pria tersebut mendapatkan pemeriksanaan sinar X dan tidak memiliki kerusakan apapun pada otaknya. Para dokter telah menyarankan untuk menyerah, namun pria itu bersikukuh jika ada masalah pada otaknya. 

Pria ini mengatakan tidka bisa merawat dirinya sendiri, duduk di kursi roda dan sulit bicara. Namun menurut penyelidikan polisi, hal tersebut amat berbeda dengan kenyataan. 

"Dia bisa bicara di telepon dan juga mengirim sms. Dia juga bisa melakukan bergabagai kegiatan seperti orang normal lainnya. Bahkan ototnya terlalu besar untuk ukuran orang yang duduk di kursi roda,” tambah Claes. 

Sebuah rekaman video juga telah didapat polisi. Dalam rekaman itu, pria yang tidak disebutkan namanya itu bahkan ikut dalam perlombaan tenis meja. www.thelocal.se

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Demi tunjangan, berpura-pura Terbelakang Mental "

Post a Comment