BabyKlappen, Cara “Membuang” Bayi ala Jerman



BabyKlappen, Cara “Membuang” Bayi ala Jerman

Ini adalah keranjang “pembuangan” bayi di Jerman, yang memugkinkan seorang ibu memberikan bayinya kepada orang yang tidak dikenal. Cara ini sudah berlangsung 10 tahun dan hingga kini masih mengundang pertanyaan secara etika. 

Setidaknya ada 80 Babyklappen (tempat meletakkan bayi) disebar di seluruh Jerman. Media ini digunakan para orang tua untuk memberikan bayi mereka secara legal dan aman kepada orang tua asuh. Ide ini diambil dari kebiasaan Gereja Katolik pada Abad pertengahan. Melalui sebuah organisasi amal di Hamburg, cara ini diadopsi kembali pada tahun 2000 untuk mencegah pembunuhan aborsi atau pembuangan bayi di tempat umum yang menyebabkan kematian. 

“Jika kita menyelamatkan satu anak, artinya usaha kami berhasil,” ujar ketua proyek ini, Leila Moyisch kepada agen berita DPA. 

Sekitar 38 bayi telah ditampung oleh organisasi ini, dalam sejak tahun 2000, sekitar 14 ibu sudah mengaku pernah meletakkan bayi-bayi mereka. Menurut Moyisch ejak metode ini diterapkan, pembunuhan ataupun pengacuhan terhadap bayi menurun. 
”Moto kami, tidak ada pertanyaan, tidak ada saksi, dan tidak ada polisi,” sambung Moyisch. 

Namun para kritikus masih mempertanyakan metode ini. Selain belum sepenuhnya mengurangi pembunuhan bayi di Jerman. Cara ini juga menghalang-halangi hak bayi untuk mengetahui asal-usul mereka. 

“Jika anda melihatnya dengan seksama, jumlah pembunuhan bayi belum benar-benar berkurang secara nasional,” ujar Michael Heuer, juru bicara dari Organisasi Hak Anak Jerman. 

Sekitar 30-40 bayi tewas di Jerman setiap tahunnya karena diacuhkan oleh orang tua mereka. Angka ini dipercaya stabil dari tahun ke tahun karena pembunuhan ternadap bayi belum masuk dalam aturan tindak kriminal di negara ini. 

“Pembunuhan bayi sepertinya menjadi pilihan yang belum ada aturannya,” tambah Michael. Masih menurutnya, banyak perempuan yang berdalih membunuh bayi mereka sebagai akibat kepanikan dan bukan berdasarkan keputusan rasional ketimbang mengirim bayi mereka ke rumah sakit atau klinik terdekat. 

Moyisch dari Hamburg memberi tanggapan berbeda, bahwa hak hidup bayi lebih berharga daripada latar belakang keluarganya atau pertanyaan etis. “Hak hidup ada sebelum hak waris,” tegasnya.www.thelocal.de

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "BabyKlappen, Cara “Membuang” Bayi ala Jerman"

Post a Comment