Depresi dan Schizophrenia mendominasi kamar rumah sakit di Jerman

Depresi dan Schizophrenia mendominasi kamar rumah sakit di Jerman 

Penyakit mental telah berkembang sangat pesat dan menyebabkan rumah sakit di Jerman kewalahan. Saat ini penderita depresi dan schizophrenia mendominasi tempat tidur rumah sakit di Jerman. 

Pernyataan ini didapat dari Laporan Rumah Sakit 2010 yang dipublikasikan di Berlin oleh Barmer GEK, sebuah perusahaan asuransi kesehatan. Dari laporan tersebut juga didapatkan bahwa banyak orang tua di Jerman yang mengalami masalah pada pinggul dan paha. 

Ilustrasi : www.mausehat.com
Penderita depresi menempati angka tertinggi menempati ruang rawat di rumah sakit. Salah satu penyebab tingginya angka ini adalah karena penderita depresi dan schizophrenia cenderung lebih lama membutuhkan perawatan, sediknya 30 hari untuk satu pasien. 

Sejak tahun 1990 an, penyakit mental di Jerman naik 54%. Penyakit mental menyita perhatian rumah sakit lebih banyak ketimbang penyakit lainnya. Rata-rata penyebab depresi juga dipicu oleh kebiasaan mengkonsumsi minuman keras. Selain sepresi dan schizophrenia, penyakit lain yang membutuhkan waktu perawatan lama adalah gagal jantung, serangan jantung, patah leher dan tulang dan arthritis pada lutut dan pinggul. 

Pada laporan tersebut juga menyebutkan, dengan berkembangnya usia lanjut di Jerman, maka pengangkatan pinggul dan lutut juga ramai dilakukan rumah sakit di Jerman. Pada 2009, sekitar 209.000 telah melakukan proses pengangkatan pinggul, sementara 175.000 melakukan pengangkatan lutut. 

“Jika keadaan ini terus seperti ini, kelak semua tahanan yang berusia 60-65 tahun harus memiliki pinggul dan lutut baru,” ujar kepala kesehatan asuransi, Rolf Ulrich Schlenker. www.thelocal.de

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Depresi dan Schizophrenia mendominasi kamar rumah sakit di Jerman "

Post a Comment