India Kini Lebih Liberal Terhadap Perceraian



India Kini Lebih Liberal Terhadap Perceraian

New Delhi, India (CNN) – Kasta dan agama umumnya menjadi masalah potensial yang memicu perceraian. Hal ini dilansir oleh Sunday newspapers. Saat ini, para biro jodoh di India berusaha keras menggolongkan calon pengantinnya, termasuk meramalkan pernikahan calon pengantin berdasarkan tanggal kelahiran. 

Pernikahan di Indinea adalah hal yang sangat sacral dan dijaga oleh adapt istiadat setempat. Namun, India kini lebih terbuka terhadap perceraian. Hal tersebut dibuktikan dengan keputusa dari kabinet India yang telah menyetujui aturan perceraian. Hal ini diungkapkan oleh Ambika Soni kepada reporter, bahwa pasangan yang hendak bercerai kini sudah memiliki dasar hukum yang kuat.

Menurut Hukum Hindu di negara tersebut, sebelum dinyatakan bercerai pasangan suami istri harus melewati proses peradilan. Keputusan ini dipercaya oleh para petugas yang berwenang untuk melindungi masyarakat India dari kekerasan dalam rumah tangga. 

Belum ada data resmi dari petugas berwenang berapa kasus perceraian yang kini telah dibawa ke pengadilan. Namun data dari biro jodoh mengatakan, 4 dari 100 pernikahan mengalami kegagalan.  

India merupakan negara yang kini sedang menggalakkan perekonomian melalui usaha rumah tangga. Sejak saat itu perceraian semakin marak, alasan utama pasangan suami istri bercerai adalah karena hubungan pernikahan yang tidak nyaman. "Perceraian kini tidak menjadi bias lagi di lingkungan masyarakat. Hampir di setiap kasta, masyarakat dengan latar belakang ekonomi dan pendidikan tertentu, perceraian menjadi hal yang biasa,” ujar Vivek Pahwa, kepala  SecondShaadi.com, sebuah biro pernikahan bagi orang yang pernah menikah. 

Menuurt Pahwa, rata-rata kliennya adalah wanita dan bekerja. "Hal ini sebagai cerminan kemandirian finansial,” ujar Pahwa. Masih menurut Pahwa, wanita yang bekerja di luar rumah di India kini meningkat. Perempuan kini berpikir untuk tidak terjebak dalam kegiatan rumah tangga dan pernikahan yang dijodohkan yang tidak mereka inginkan. Hukum di India membolehkan perpisahan yang diajukan sepihak. Di lain pihak, India juga tengah berusaha melindungi kaum wanitanya untuk tidak tersiksa akibat kewajiban mas kawin. Di India, perempuanlah yang justru harus menyediakan mas kawin. Semakin terpandang dan berpendidikan calon suaminya, semakin mahal mas kawin yang harus disediakan. 

Menurut catatan kepolisian di India tahun 2008, 195.856 kasus kriminal yang diterima perempuan. Angka ini meningkat dari tahun 2003, yaitu 140,601. http://news.indiamart.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "India Kini Lebih Liberal Terhadap Perceraian"

Post a Comment