Stockholm dipilih Uni Eropa Sebagai Ibu Kota Hijau

Stockholm dipilih Uni Eropa Sebagai Ibu Kota Hijau 

Stockholm - Stockholm terpilih menjadi Ibu Kota Hijau versi Uni Eropa. Penghargaan ini diraih berkat kebijakan lingkungan dan lahan hijau yang disediakan pemerintah Swedia di kota tersebut. 

"Lingkungan di sini sangat baik, indah dan bersih,” ujar Anna Elig, 37 tahun warga Stockholm yang sedang berjalan-jalan bersama balitanya yang berusia 8 minggu dengan kereta dorong di bawah langit cerah sore hari. 

Masih menurut Elig, semua ibu, ayah atau orang tua di Stockholm selalu mengajak buah hati mereka berjalan-jalan di taman dan berkeliling kota. “Hal seperti ini rasanya sangat tidak mungkin dilakukan di Paris," tambahnya. 

Stockholm Ibu Kota Hijau
Ilustrasi Gambar : scandichotels.com
Sekitar 40% wilayah kota digunakan sebagai lahan hijau. Menurut Komisi Eropa Divisi Ibu Kota Hijau, sebagai ibu kota yang terletak di perairan Baltik, Stockholm memiliki pemandangan yang alami. 

Seorang professor yang bekerja di sebuah lembaga politik dan lingkungan mengatakan, keputusan tersebut tidak mengejutkan. "Stockholm memang dirancang untuk menjadi kota yang berwawasan lingkungan, para turis yang berkunjung ke kota kami mungkin akan terkejut melihat aturan Swedia terhadap lingkungan. Dan dengan peduli terhadap lingkungan kami masih memperoleh keuntungan.”

Swedia telah menjadikan isu lingkungan sebagai “jalan hidup” dan karakter masyarakatnya sejak 50 tahun yang lalu. Gustaf landahl, Kepala tata kota dan lingkungan Swedia juga memberi komentar tentang hal ini, “Mungkin karena penduduk Swedia yang sedikit dan umumnya kami memiliki vila musim panas, sehingga perhatian kami sangat besar pada lingkungan."

Di tahun 1960-an, Stockholm juga pernah mengalami tingkat polusi yang mengganggu, ini membuat pemerintah langsung membuat kebijakan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Namun kini, ikan Salmon pun bahkan bisa ditangkap di laut dan bisa langsung di makan. “Stockholm adalah ibu kota yang dibuat di atas air.” Ujar Eckerberg, salah seorang warga Stockholm. 

Namun yang membuat Uni Eropa terkesan terhadap kota ini adalah karena Stockholm berhasil menurunkan emisi CO2. Di tahun 2009, emisi CO2 adalah 3,4 ton per kapita dan diperkirakan pada tahun 2015 emisi tersebut turun menjadi 3,0 ton per kapita. Di seluruh Swedia, emisi CO2 hanya 6 ton per kapita jika dibandingkan dengan rata-rata negara Eropa yang emisinya 10 ton per kapita.

Pemerintah Swedia memberikan aturan ketat bagi warga yang memiliki kendaraan. Sekitar 19% masyarakat Swedia berjalan kaki atau naik sepeda untuk mencapai kantor di musim dingin. Di musim panas jumlah ini meningkat 33%. 

Penghargaan yang diterima Stockholm bukan berarti kota ini tidak menghadapi masalah. Pembangunan perumahan mewah menjadi ancaman persediaan air yang juga akan menghalangi pandangan publik terhadap lingkungan. /www.thelocal.se

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Stockholm dipilih Uni Eropa Sebagai Ibu Kota Hijau "

Post a Comment