Pelopor Sistem Katrol Otomatis

Pelopor Sistem Katrol Otomatis

Di masa Hellenistic, saat pembangunan besar-besaran di Bizantium, seorang penulis dari Bagdhad yang mengisahkan beberapa ilmuan bernama Muhammad, Hasan dan Ahmad. Mereka  lebih dikenal dengan sebutan Banu Musa, atau anak dari Musa Bin Shakir dari Khurasan, sebagai orang-orang yang kondang dalam teknologi. Mereka menyumbangkan pemikiran penting dalam bidang matematika, terutama pada masa Abasiah, di bawah Khalifah Ma’mun ( 814-833 H).

Ilustrasi :madingonline-pku.blogspot.com
Salah satu buku yang pernah ditulis oleh Ahmad berjudul Kitab Al Hiyal, yang berisi tentang perlengkapan mekanis, seperti penyedot air, lampu minyak, peralatan jungkat jungkit dan lain sebagainya. 

Kitab Al Hiyal yang ditulis oleh Banu Musa bersaudara ini setidaknya menjelaskan 100 sistem mekanik, dimana 18 diantaranya adalah katrol otomatis. Dan sistem ini, menjadi landasan bagi perlatan mekanik modern.

Ide teori sistem katrol otomatis sangat berhubungat erat dengan konsep timbal balik. Dalam sistem ini terdapat kerjasama antar komponen terhadap sebuah objek. Dalam sistem timbal balik out put sebagai hasil dari in put.

Hal dasar dalam sitem timba balik adalah kerjasama yang dinamis pada komponen-komponen di dalamnya. Sistem ini telah diaplikasikan sejak zaman kuno. Dalam bidang rekayasa, tujuan sistem katrol adalah menjaga nilai yang konstan antara input dan out out. 

Selain Banu Musa bersaudara, sistem katrol otomatis juga pernah disinggung oleh Taqi Al-Din (1521-1585), seorang insinyur dan astromer jenis. Ialah yang membangun observatory di Istambul pada pemerintahan Murad III (1564-1595). Taqi  juga mendonasikan banyak pengetahuan melalui tulisannya dalam bidang astronomi dan mekanik. Salah satunya karyanya adalah membuat mesin jam. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pelopor Sistem Katrol Otomatis"

Post a Comment