Kamaludin Behzad, Pelukis Miniatur dari Herat


Kamaludin Behzad, Pelukis Miniatur dari Herat

Jika ada pertanyaan yang mampir di kepala kita, “siapakah pelukis dunia yang anda ketahui?” adakah salah satunya nama dari pelukis muslim? Jika tidak, sepertinya kita harus sama-sama berkenalan dengan sosok Kamaludin Behzad. Seorang pelukis muslim asal  Herat (Afganistan) yang karyanya juga sangat disegani masyarakat barat.

Sudah bertahun-tahun para peneliti menyelidiki fungsi otak manusia. Otak kanan dan kiri yang memiliki fungsinya masing-masing. Otak kanan untuk berpikir analatik, matematika, logika, dan sebagainya. Sementara otak kiri memiliki fungsi berpikir kreatif. Melukis adalah aplikasi kerja otak kanan. Tahun 1980, Betty Edward meluncurkan buku yang berjudul “Drawing on The Right Side of The Brain” menjelaskan bagaimana proses berpikir dan menggambar yang dilakukan oleh otak kanan. 


Dan jika, umat Islam di masa kejaayaannya tidak banyak menggunakan otak kanan. Tentu pengaruhnya tidak akan terasa hingga saat ini. Salah satu kerja keras otak kanan yang berhasil menjadi saksi peradaban Islam adalah karya kreatif seni berupa kaligrafi, arsitektur, seni lukis dan lainnya.

Salah satu pelukis muslim yang terkenal di abad pertengahan dari timur tengah adalah Kamaludin Behzad. Behzad terlahir dengan menyandang gelar yatim pada 1455 di Heart. Sebuah daerah di Provinsi Khorasan pada masa Kerajaan Temurid. Pada masa itu kekuasaan Timur Tengah dipegang oleh Sultan Hussein Baigara (1469-1501). Di bawah pemerintahan sang sultan, Herat menjadi salah satu kota yang makmur terutama dalam perkembangan kebudayaan. Kebijakan ini juga didukung oleh Amir Temur, pendiri Kerajaan Temurid yang menginginkan kebudayaan lokal di kerajaannya tumbuh.

Di tengah kondisi kota yang kondusif, Behzad tumbuh dan mengenal lukisan dari ayah angkatnya yang bernama Mirak Naqqash. Mirak adalah salah satu seniman dan penulis kaligrafi terkenal di Temurid. Melihat bakat Behzad, Mirakpun senantiasa mengajak Behzad melukis bersama.  Kepiawaian Behzad pun terdengar hingga telinga sang Sultan. Behzad kemudian dipercaya menjadi pelukis istana. Pada saat itu, Herat sangat terkenal dengan pembuatan buku-buku puisi, ilustrasi buku, dan menjadi ladang yang subur bagi komunitas pelukis, penulis, dan musisi. 

Pada usia 23 tahun, Behzad sudah dipercaya untuk mengelola studio lukis di Istana Safawiyah. Dinasti Safawiyah berpusat di Tabriz (Iran) dipimpin oleh Shah Ismail I Safav. Di sinilah Behzad mengembangkan bakatnya yang kemudian menjadi ciri khas seni lukis Persia, yaitu dengan menggunakan elemen arsitektur geometris. Melukis lanskap adalah bakat lain dari Behzad. Iapun sangat populer dikenal sebagai pelukis miniatur dari Persia, pelukis ilustrasi untuk buku.

Salah satu ciri khas goresan tangannya adalah objek alam yang unik, atraktif dan dinamis. Dengan menggunakan warna kontras (gelap dan terang) yang tegas. Karya Behzad selalu memiliki narasi dan individual yang menjelaskan karya sastra yang diwakilinya melalui ekspresi tokoh-tokoh di dalam lukisannya.

Karya Behzad yang paling terkenal adalah “Godaan Yusuf” yang ditulis oleh Sa'di's Bustan di tahun 1488, Lukisan berjudul Nizami pada Perpustakaan Inggris yang diambil dari manuskrip berjudul Layla Majnun dan Haft Paykar (1494-1945).

Behzad wafat di Tabriz (Daerah timur Azerbaijan, Iran) pada tahun 1535. Untuk mengenang karya dan kontribusinya,  Pemerintah Iran membuatkan kepala patung Behzad yang di pajang sekitar 10 langkah dari makamnya. Selain patung Behzad ada satu kepala patung lain, yaitu Kamal Kunjani, seorang penyair dari abad ke-14 yang dimakamnya di tempat yang sama. Makam ini dikenal dengan nama “Makam 2 Kamal.” (wikipedia dan sumber lainnya) 

http://www.afghanforums.com/showthread.php?t=15108
The construction of castle Khavarnaq (Arabic الخورنق) in al-Hira, c. 1494-1495 C.E. http://en.wikipedia.org/wiki/File:Kamal-ud-din_Bihzad_001.jpg

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kamaludin Behzad, Pelukis Miniatur dari Herat "

Post a Comment