Lapar dan Stress Memicu Kekebalan Tubuh

Lapar dan Stress Memicu Kekebalan Tubuh

Para peneliti di “ Life and Medice Bonn Institutte” menemukan tubuh manusia akan membentuk sistem kekebalan yang diperoleh saat manusia kelaparan dan stress. 

Bonn – Profeso Hoch, salah satu ilmuwan yang melakukan penelitian terhadap sistem kekebalan tubuh manusia akibar rasa lapar dan stress mengatakan hal itu melalui situs www.dw-world.de.

Menurut Hoch,  sistem kekebalan itu berfungsi seperti kulit yang melindungi tubuh. ”Jika tubuh dalam keadaan lapar, kalori di dalam tubuh berkurang dan menyebabkan kelelahan. Hal inilah yang mendorong kekebalan itu aktif.” jelasnya.

Ilustrasi : belanjaalkes.com
Tubuh manusia bisa memproduksi kekebalannya sendiri jika bakteri masuk ke dalam tubuh ataupun ketika manusia sedang terluka.  Sistem kekebalan ketika bakteri atau infeksi terjadi dikarenakan oleh protein antimikroba yang bekerja dengan menghancurkan bakteri dengan cara melubangi menembus bakteri dan melubanginya di tengah-tengah.

Bakteri pathogen atau bakteri yang membantu melindungi tubuh berfungsi aktif jika tubuh dalam keadaan sehat, salah satu caranya adalah dengan tidak berlebihan makan.”Dan dalam keadaan lapar bakteri patogen dapat lebih kuat,” tambah Hoch.

Hal ini seprtinya bertolak belakang dengan asumsi, sistem kekebalan tubuh diperoleh melalui asupan makanan. Jika seseorang banyak makan bisa diartikan lebih kuat, dan jika kurang makan akan menyebabkan kelelahan. Menurut Hoch, antimikroba ini juga dimiliki oleh seluruh organisme (mahluk hidup). Mereka bisa hidup dalam keadaan tubuh kaya akan nutrisi maupun ketika nutrisi itu tidak ada. Cara kerjanya adalah dengan menghasilkan sintesa protein untuk menghilangkan kompetitornya. ”Ini artinya, untuk menghalangi bakteria lain tumbuh, antimikroba menghancurkan dirinya sendiri,” terang Hoch.

Jika mansia dalam keadaan terlalu banyak makan, protein akan menurun maka mekanisme ini tidakabekerja. Mekanisme ini terjadi, jika kita mengurangi makan pada periode tertentu atau dalam keadaan stress. ”Ketika seseorang terlalu banyak makan, kegiatan antimikroba ini menjadi terhalangi. Akibatnya berbagai penyakit akan datang, mulai dari diabetes hingga kemandulan,” Hoch menambahkan. 

Lalu bagaimana hubungannya antimikroba ini dengan stress. Untuk mejelaskan hal itu, profesir Hoch membrikan ilustrasi yang menarik. ”Mudahnya begini, jika anda dalam keadaan ”deadline”, pekerjaan menumpuk dan anda begitu stress. Setelah tugas itu anda kerjakan, anda meminta liburan dengan tujuan rileksasi. Uniknya, usai berlibur, anda malah sakit.”

Belum ada penjelasan yang pasti penyebab hal ini, namun salah satu hal yang dapat menjelaskan adalah bahwa dalam keadaan stress protein pertahanan tubuh akan bekerja semakin aktif. Dan ketika sedang liburan maupun relaksasi, protein ini berkurang.

Jika tubuh manusia begitu hebatnya dalam mempertahankan tubuh disaat lapar, lalu mengapa masih ada manusia yang meragukan puasa?   

Michael Hoch adalah Direktur Pengembangan Molekul do Institut Penelitian Biologi LIMES (Life and Science Institute) di Bonn – Jerman. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Lapar dan Stress Memicu Kekebalan Tubuh"

Post a Comment