Sebuah Peluru Berukuran Lebih dari 14,5 mm Bersarang di Kepala Seorang Tentara Afganistan, Tidak Membuat Sang Tentara Tewas


Dokter militer Amerika Serikat berhasil mengangkat peluru berukuran lebih dari inchi dari kepala seorang tentara Afagnistan

Kematian sepenuhnya hak Allah SWT, sebuah peluru berukuran lebih dari 14,5 mm yang bersarang di kepala seorang tentara Afganistan, tidak membuat sang tentara tewas. 

Menuru dokter yang melakukan operasi,peluru yang tidak meledak itu berhasil dipindahkan dari tempurung sang tentara yang tidak mau disebutkan namanya. Sang tentara beruntung itu berasal dari Angkatan Nasional Afgan mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Lapangan Udara Bagram. 

Tentara berusia 20 tahunan itu tiba di pangkalan dalam kondisi yang megenaskan. Para dokter awalnya menyangka, peluru itu adalah peluru bulat dan kecil. Menurut Letnan Kolonel Anthony Terreri, seorang Radiolog dari Wilford Hall Medical Centre dari Pangkalan udara Texas, namun setelah dilakukan scaning peluru itu ternyata lebih besar dari dugaannya.  

Terreri langsung menginformasikan hal ini pada ahli bedah saraf Mayor John Bini. Bini pun langsung menindaklanjuti untuk mengoprasi sang pasien. Saat itu dokter anastesi, Mayor Jeffrey Rengel membantu Bini mengoperasi. Rengel masih memakai baju dinas lengkap dengan atribut perang.

Saat melakukan operasi, Bini dan Angel juga didampingi oleh penjinak bom. Setelah peluru selesai dikeluarkan, para penjinak bom ini beraksi untuk mengamankan peluru yang masih aktif itu. Menurut Bini, peluru yang belum meledak seperti ini merupakan kasus pertama yang ia tangani selama Perang di Afganistan sejak tahun 2001.  (nzherald.com)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sebuah Peluru Berukuran Lebih dari 14,5 mm Bersarang di Kepala Seorang Tentara Afganistan, Tidak Membuat Sang Tentara Tewas"

Post a Comment