Kincir Angin Pada Masa Khalifah Umar

Ilustrasi : globalmuslim.web.id
Kincir Angin Pada Masa Khalifah Umar 

Pada Zaman Khalifah Umar Bin Khatab (634-644 H ), angin mulai digunakan sebagai salah satu sumber energi. Seorang utusan Persia datang kepada sang khalifah dan bercerita bahwa mereka telah membuat kincir angin. Mendengar hal itu, Umar tertarik dan meminta sang Persia untuk membuatkannya.

Sejak itu, kincir angin mulai dikenal dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya untuk menggiling jagung hingga irigasi. 

Kincir angin yang digunakan saat itu terbuat dari  kayu berbentuk silinder berdiameter 0,5 meter dan tinggi 3,5-4 meter. Kincir ini berdiri tegak vertikal di atas sebuah bangunan yang dibangun di atas tanah. Menghadap tenggara dan menangkap angin yang datang ke arahnya. Bagian silinder terdapat baling-baling terbuat dari sekumpulan pelepah Pohon Palem (mirip seperti kincir angin di Eropa), yang menepel pada kincir utama. Angin yang menerpa bangunan kincir, akan mendorong baling-baling, lalu menggerakkan mesin penggiling yang ada di dalam menara.

Menara kincir angina biasanya memiliki struktur dua lantai. Lantai paling atas digunakan menggiling jagung. Sementara lantai yang paling bawah terdapat empat jendela kecil yang sempit. Gunanya agar memberikan tekanan udara pada baling-baling untuk berputar lebih cepat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kincir Angin Pada Masa Khalifah Umar"

Post a Comment