Pemerintah Amerika Serikat Ancam Jepang atas Pelanggaran Hak Anak


Pemerintah Amerika Serikat Ancam Jepang atas Pelanggaran Hak Anak

Washington — Penegak hokum Amerika Serikat mengancam akan menghukum Jepang atas tuduhan pelanggaran anak. Jepang disinyalir melarang anak-anak berdarah campuran Jepang dan non-Jepang untuk tinggal dengan orang tua non-Jepang. 
Saat Jepang tengah merayakan hari anak-anak, di dekat  di Capitol Amerika Serikat para aktivis hukum berkumpul bersama para orang tua yang tidak bisa bertemu dengan anak mereka yang berdarah Jepang. 

Pengadilan Jepang hampir tidak pernah memberikan hak asuh kepada orang tua non-Jepang. Menurut para aktivis, ribuan orang tua mendidik anak mereka dengan cara Jepang, dan menolak akses dari orang tua di luar Jepang.

"Sudah hampir 50 tahun, kami melihat masyarakat hanya bicara tanpa ada aksi pada Pemerintah Jepang,” ujar Christopher Smith, wakil dari parta Republik New Jersey yang membantu proses hukum masalah ini. "Sepertinya kesabaran masyarakat Amerika sudah habis,” tambahnya. 

Pihak legislatif memerlukan persetujuan kongres untuk menekan para duta besar Amerika Serikat jika Jepang tidak mau bekerjasama. Hukuman yang diberikan akan beragam, salah satunya melarang impor barang dari negara-negara yang dianggap  melakukan pelanggaran. 

Isu ini dipicu pada tahun 2009, setelah Christopher Savoie dari Tennesse yang  ditahan oleh Pemerintah Jepang. Saat itu Christopher bermaksud membawa anaknya yang  ingin pergi ke sekolah ke Konsulat Amerika Serikat. Savoie, kemudian muncul dengan sangat emosional dalam sebuah acara televisi. Di dalam acara tersebut ia mengatakan agar anak-anaknya selalu mengingatnya dan ia begitu mencintai anak-anaknya. 

Savoie menuduh Jepang tidak konsisten. Sudah bertahun-tahun Jepang memaksa Korea Utara untuk mengembalikan masyarakat sipil yang diculik sejak tahun 1970-1980. Namun hal yang sama kini dilakukan kepada orang lain. "Mereka telah melihat bagaimana dukungan pemerintah Amerika terhadap Jepang dalam masalah ini, tetapi setelah 58 tahun Para orang tua di Jepang telah mnculik anak-anak Amerika dan Pemerintah Jepang menolak untuk bekerjasama tanpa mengembalikan satupun anak-anak itu,” ujarnya.

Jepang adalah satu-satunya negara industri terbesar besar yang menolak Konvensi Den Haag di tahun 1980. Konvensi ini mengharapkan agar negara yang bersangkutan dapat mengembalikan anak-anak pada negara asal mereka. 

Perdana Menteri Yukio Hatoyama mengatakan pada Februari lalu, bahwa ia ingin menandatangani Konvensi Den Haag jika mendapatkan persetujuan dari kongres. www.newsonjapan.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pemerintah Amerika Serikat Ancam Jepang atas Pelanggaran Hak Anak"

Post a Comment