Larangan Merokok di Spanyol Tidak Mengurangi Jumlah Perokok


Larangan Merokok di Spanyol Tidak Mengurangi Jumlah Perokok 


Ketika anti merokok mulai diberlakukan di Spanyol pada tahun 2006, di saat yang sama perokok baru juga tumbuh. 

Menurut  Eurobarometer, 35% warga Spanyol masih merokok. Hal ini bertolak belakang dengan jumlah perokok di seluruh negara yang rata-rata menurun sebesar 29%. Artinya, usaha Pemerintah Spanyol untuk mengurangi jumlah perokok melalui aturan hukum belum maksimal. 

Pemerintah Spanyol melarang warganya untuk merokok di tempat umum seperti restoran, bar, dan tempat lainnya. Data dari sebuah beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa dari 1000 orang yang disurvey, 52% dari pengangguran adalah perokok. Survey lainnya memperlihatkan 61% masyarakat Eropa tidak mengizinkan anggota keluarga mereka merokok di rumah.

Sebab itu Pemerintah akan lebih mengetatkan aturan larangan merokok sebelum masuk tahun 2011. Menurut Menteri Kesehatan, Trinidad Jimenez  sebelum memasuki tahun 2011 aturan ini sudah harus dilaksanakan. 

Pelarangan keras ini mendapatkan kritikan dari pengelola restoran, bar dan catering di Spanyol. Karena pelarangan merokok di tempat-tempat umum itu akan membuat bisnis mereka anjlok. Diperkirakan penurunan bisnis di bidang makanan dan hiburan adalah 7% (untuk restoran) dan 10-15% (untuk bar dan café). 

Menurut Kementerian Kesehatan Spanyol, dari sebuah survey yang lain didapatkan hasil 44,2% penduduk Spanyol menolak keras larangan ini, 47% mendukung dan sisanya memilih abstain. "Kami sedang mengadakan reformasi dalam bidang kesehetan..Rokok telah membunuh 161 orang setiap hari, “ tambah Jimenez. (www.typicallyspanish.com & reuters)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Larangan Merokok di Spanyol Tidak Mengurangi Jumlah Perokok "

Post a Comment