Setiap tahun, 3 bayi terlantar di Singapura


Setiap tahun, 3 bayi terlantar di Singapura

Singapura – Rata-rata setiap tahunnya, tiga bayi terlantar. Hal ini didapat dari studi yang dilakukan oleh Kementerian Pengembangan Masyarakat, Pemuda dan Olah Raga (MCYS), sejak tahun 2005 hingga 2009. Dan angka tersebut tidak mengalamai kenaikan atau penurunan. 

Menurut sang menteri, Vivian Balakrishnan, untuk menangani masalah tersebut, pihaknya telah menyiapkan layanan telepon 24 jam gratis. Layanan ini bisa digunakan oleh masyarakat, maupun ibu-ibu remaja yang hamil di luar nikah. Pengelolaan telepon ini dibantu oleh pekerja sosial. Target utamanya adalah ibu-ibu yang tertekan karena kehamilan yang tidak direncanakan.

Layanan telepon bernama  “24-hour toll-free MUM-TO-BE” tahun lalu meneriman 1.000 panggilan dari masyarakat. Umumnya penelpon adalah remaja yang hamil. Kehamilan di kalangan remaja di Singapura cukup menyedot perhatian. Umumnya remaja tersebut tidak berharap atas kehamilannya, dan kebingungan setelah mendapati dirinya telah berbadan dua. Selain layanan telepon, para ibu-ibu remaja itu juga bisa mengirimkan sms untuk mendapatkan konsultasi gratis atas kehamilannya.

Tahun 2009, layanan ini mendapatkan 1500 pesan dan telah membantu kehamilan 79 remaja Singapura. Dr Balakrishnan mengatakan, MCYS juga bekerjasama dengan masyarakat dna pemerhati sosial untuk menyediakan tempat tempat bagi remaja atau ibu yang sdang mengandung. Selain itu, ada pula tempat lain yang disediakan agar ibu-ibu muda ini bisa tinggal sementara dan belajar merawat bayi mereka. 

Dengan menyediakan tempat seperti ini, diharapkan orang tua tidak lagi menelantarkan bayi mereka pada lingkungan yang tidak aman. www.channelnewsasia.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Setiap tahun, 3 bayi terlantar di Singapura"

Post a Comment