3 Gadis Palestina Temukan Tongkat Infra Red untuk Tuna Netra

Tongkat Infra Red untuk Tuna Netra
eramuslim.com


3 Gadis Palestina Temukan Tongkat Infra Red untuk Tuna Netra

Di tengah keadaan negara yang sedang berperang, 3 gadis belia dari palestina tetap semangat menorehkan prestasi. Mereka membuat tongkat rotan yang dapat mendeteksi melalui sinar infra merah. 

Tongkat ini dapat digunakan untuk para penyandang tuna netra dan dapat memberikan petunjuk dalam berjalan. Para penyandang tuna netra dapat menghindari halangan maupun lubang di depan mereka. Penemuan ini berhasil membawa tiga gadis palestina memenangkan penghargaan dalam sebuah ”Pameran Sains” di Caloifornia, Amerika Serikat.

Penemuan ini terinspirasi dari pengalaman pribadi salah satu gadis tersebut. Adalah Asil Abu Lil, 14, yang prihatin melihat bibinya yang buta dan pamannya yang setia yang selalu membimbing istrinya berjalan atau memakai sandal di Nablus, sebuah kota di sebelah utara West Bank.

Kemudian, Asil dan dua temannya mulai merancang tongkat untuk berjalan. Tongkat ini dilengkapi dengan infra merah dan akan berbunyi jika berhasil mendeteksi bedan yang menghalangi di depannya. Kemudian proyek ini didaftarkan pada Perserikatan Bangsa-bangsa. 

Peralatan untuk tongkat itu mereka dapatkan dari toko elektronik di sekitar West Bank. Alat-alat yang mereka dapatkan itu kemudian disusun dan disatukan pada tongkat kayu atau tongkat rotan. 

Walaupun alat pendeteksi sejenis sebenarnya sudah pernah dikembangkan di tahun 1970’an, namun penemuan para gadis ini dianggap lebih maju, karena tongkat itu juga bisa mendeteksi lubang.  

Juru bicara PBB mendeskripsikan gadis-gadis ini sepert “Albert Einsteins Masa Depan”. Atas karya ini, tiga gadis Pelstina tersebut merhasil menyisihkan lusinan konstenstan lain dan dapat terbang ke California-Amerika Serikat. Di sini mereka juga berlomba memperebutkan hadiah senilai US $ 75.000. Mereka adalah satu-satunya tim Palestina yang pernah masuk dan ikut serta dalam kompetisi bergengsi ini. 

"Tentu saja saya ingin pergi ke Amerika, namun proyek ini lebih penting bagi saudara kita yang tuna netra. Dan kami ingin membantu mereka,” Ujar Asil. Sayangnya, Asil hampir tidak bisa pergi ke Amerika, karena dana yang tersedia hanya untuk dua orang. Namun saat berita itu terdengar oleh PBB, maka PBBpun langsung mengusahakan agar Asil bisa pergi bersama kedua temannya. Asil menangis bahagia karena ia bersama 2 rekannya bisa mewakili Palestina. “Saya akan terus mengingat peristiwa ini sampai saya tua,” ujarnya. www.cbc.ca

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "3 Gadis Palestina Temukan Tongkat Infra Red untuk Tuna Netra"

Post a Comment