Belgia Larang Burqa di Tempat Umum

Belgia Larang Burqa di Tempat Umum

Belgia Larang Burqa di Tempat Umum
Perancis telah melarang jilbab sama halnya dengan kopiah Yahudi dan salib di sekolah-sekolah sejak tahun 2004. Kini, langkah yang hampir mirip tengah diterapkan di Belgia. 

Brusel : Parlemen Daerah Belgia, Kamis kemarin menetapkan pelarangan Burqa (busana yang biasa dikenakan wanita di timur tengah yang menutupi seluruh tubuh, atau hanya menyisakan mata) di hadapan publik. Ketetapan ini masih mendapat kritikan di senat,  sehingga realisasinya harus ditunda. 

Sayap Demokrat Kristen dan Liberal di senat menyatakan alasan atas pelarangn tersebut. "Dengan wajah tertutup atau hanya sebagian yang terlihat, membuat seseorang menjadi sulit dikenali,” ujar salah satu anggota senat. 
Selain menghadapi jatuhnya Pemerintahan Yves Leterme’s pada 22 April 2010, Belgia juga menghadapi protes anti Burqa selama bebera bulan terakhir.

Seperti negara lain di Eropa, Belgia juga harus berjuang menghadapi simbol-simbol Islam yang masuk dan dapat mewarnai identitas negaranya. Salah satu identitas yang dikhawatirkan adalah busana muslimah. Busana ini dianggap sulit beradaptasi dengan kebudayaan barat. 

Seorang petugas hokum yang berwenang, Daniel Bacquelaine, dari kalangan Liberal mengatakan, Burqa tidak sesuai dengan sistem keamana dasar, dimana setiap orang di hadapan publik harus dapat dikenali dan beremansipasi dalam masyarakat.  

Tahun lalu, Pemerintah kota Brussel mendenda 29 wanita karena menggunakan Burqa. Jumlah tersebut menurun di banding tahun 2008 yang berjumlah 33 orang.

Pada Bulan Januri 2010, Denmark juga melakukan hal yang sama dengan menyatakan bahwa Burqa dan Niqab sebagai hal yang di luar nilai-nilai Denmark. Hal ini dipicu oleh kenyataan dua dari tiga perempuan di Denmark memakai Burqa atau Niqab. Di denmark sekitar 5,5 juta perempuan menggunaan Burqa dan 200 orang menggunakan Niqab. 

Di Perancis, negara dengan penduduk berjumlah 65 juta jiwa, 1.900 jiwa perempuan menggunakan Niqab, Jilbab atau penutup kepala yang lain. Pelarangan penggunaan simbol religi ini juga berlaku pada pelarangan pemakaian salib di komunikats Kristen, dan kopiah Yahudi di sekolah-sekolah sejak tahun 2004..

Walaupun penggunaan Burqa di Eropa semakin meningkat, masyarakat muslim masih menjadi minoritas. Perancis memiliki populasi muslim yang terbanyak, sekitar 5 juta masyarakat muslim hidup di negara yang tersohor dengan menara Eiffelnya. Jumlah ini setara dengan 7,5% populasi Perancis. Setelah Perancis, negara Eropa dengan populasi muslim terbesar kedua adalah Belanda, dengan 6% negaranya beragama Islam. Selanjutnya ditempati Jerman dengan 5% umat muslim berada di dalamnya. Asutria 4,2%, Belgia 3% lalu Inggris dengan 2,7% penduduk muslim. Data tersebut dilihat dari laporan 2009 Pew Research Center  yang diterbitkan di Washington. www.gulfnews.com

Foto : Like elsewhere in Europe, Belgium struggles with anxieties that visible signs of Islam erode national identity and that women in traditional conservative Islamic dress. Image Credit: AP
Instinct

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Belgia Larang Burqa di Tempat Umum"

Post a Comment