Cina Merekontruksi Pecahan di istana Bekas Diduduki Inggris

indonesian.cri.cn
Cina Merekontruksi Pecahan di istana Bekas Diduduki Inggris 

Hampir 150 tahun setlah pasukan Inggris dan Perancis menghancurkan Istana Kuno Musim Panas di Beijing. Seorang arkeolog Cina, mengumpulkan puing-puing itu dan menyatukannya kembali sebagai harta karun sejarah. 

Pan Ting-ting (21) adalah satu dari 500 lulusan yang menjadi relawan pada Istana Kuno Musim Panas di Beijing. Tugas Pan adalah menyatukan kembali 30.000  pecahan keramik peninggalan Dinasti Qing. Kegiatan para mahasiswa atau sukarelawan menyatukan kembali pecahan keramik dan porselen ini sudah berlangsung lebih dari 30 tahun. Proyek ini dinamakan “Taman yang Terang Sempurna.” 

“Pada suatu hari yang baik, kami berhasil membentuk kembali 20 porselen,” ujar Pan. Tim ini telah menyusun beberapa vas bunga, mangkuk, dan piring bergambar naga dan ranting dahan. Kegiatan ini dalam rangka peringatan 150 tahun hancurnya istana ini ketika Perang Opium ke-2 yang jatuh di Bulan Oktober 2010.

Banyak peninggalan bersejarah di Cina berada di luar negeri. Ribuan benda-benda bersejarah itu berada pada museum di London, Paris bahkan di kantor angkatan bersejata Inggris. 

Tahun 2009, Cina membentu tim khusus untuk menyelidiki dimana saja peninggalan bersejarah Cina disimpan di berbagai negara. Hasilnya, sekitar 1,5 juta harta karun itu berada di Eropa, Amerika, Inggris, termasuk di Museum Victoria dan Museum Albert di London. 
Pan dan masyarakat Cina lainnya, ingin sekali negara mereka bisa menjadi tuan rumah bagi peninggalan nenek moyangnya. “Ini adalah sejarah kami, dan seharusnya museum asing itu mengembalikannya,” ujar Pan. www.telegraph.co.uk

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cina Merekontruksi Pecahan di istana Bekas Diduduki Inggris "

Post a Comment