Bakteri dari Jurang Beer Bertahan Hidup Hampir Setahun di Ruang Angkasa
 |
| microbiologyonline.org.uk |
Jenis bakteri yang diambil dari sebuah jurang di daratan selatan Inggris telah membuat para ilmuwan kagum. Bakteri ini mampu hiduo di luar angkasa selama 55 hari, tanpa oksigen.
Mikrobilogi kini memberikan informasi berharga bagi para astronot yang menjalankan tugasnya di luar orbit bumi. Hal tersebut dikemukakan oleh ilmuwan yang telah melakukan penelitiaan atas hewan kasat mata tersebut.
Mahluk hidup bersel satu itu diambil dari Jurang batu di Devon, Inggris. Lalu dibawa ke Stasiun Internasional Luar Angkasa. Di tempat ini, bakteri tersebut diteliti kemampuan bertahan hidupnya dari kondisi yang berbeda dengan bumi.
Ketika para ilmuwan ini pertama kali melepas bakteri tersebut pada tahun 2008, mereka mendapati bahwa banyak bakteri yang bisa bertahan hidup walaupun terkena sinar ultraviolet yang ekstrem, sinar kosmik dan temperature yang dramatis. Bakteri-bakteri ini juga kekurangan oksigen dan air, kondisi sinar ultraviolet bahkan dapat membuat batu mendidih pada kondisi ruang angkasa.
Mikrobiologi jenis photosynthesizing ini memang dikenal mampu hidup di luar angkasa, namun waktu yang dicapai saat ini merupakan durasi terpanjang. Hasil dari penelitian ini mendukung teori bahwa alien yang berupa organisme mikro dapat berpindah dari satu planet ke planet lain.
Saat ini, bakteri yang bertahan hidup berada di Labortaturium Universitas Terbuka, Milton Keynes. Dr Karen Olsson-Francis, ilmuwan dari universitas tersebut mengatakan bahwa bakteri bisa menjadi materi dalam daur ulang kehidupan. “Ada sebuah konsep yang mengatakan, jika ingin membangun dasar kehidupan di bulan atau di Mars, bakteri bisa digunakan sebagai mineral hidup. Bakteri bisa diekstrak menjadi mineral, seperti yang terdapat pada batu-batuan.”
Source : www.telegraph.uk
0 Response to "Bakteri dari Jurang Beer Bertahan Hidup Hampir Setahun di Ruang Angkasa "
Post a Comment