82% Mainan anak-anak di Singapura Gagal Melewati Tes Standar

rullybtm.blogspot.com
82% Mainan anak-anak di Singapura Gagal Melewati Tes Standar 

Singapura – 82% mainan anak-anak gagal melewati tes standar keamanan dan keselamatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Singapura. Mainan-mainan itu terbukti mengandung bahan kimia dan bentuk fisik yang berbahaya serta tidka memiliki label resmi yang ditetapkan pemerintah. 

Ini adalah temuan yang signifikan yang dilakukan oleh CASE (badan pengawasan produk-produk konsumen) yang menunjukkan sebagian besar mainan anak di Singapura memiliki kandungan kimia yang berbahaya. 

Menurut para ahli yang bekerja untuk CASE, mainan-mainan ini setidaknya harus lolos dalam 3 tes. Pertama adalah uji bahan kimia, kedua fisik, dan terakhir labeling. Label akan diberikan jika memang terbukti aman digunakan untuk keperluan publik. 

Menurut Insight Laboratories, aturan standar yang telah ditetapkan di Singapura sudah sesuai dengan aturan yang dilakukan di Amerika Serikat. Di Amerika, pemeriksaan mainan anak dilakukan oleh CPSC atau Consumer Product Safety Commission, sebuah lembaga besawr yang mengawasi produk-produk yang beredar di tengah masyarakat. 

Dalam memilih mainan, diharapkan orang tua lebih jeli lagi untuk memperhatikan label mainan. Joel Tan, general manager dari  Insight Laboratories, mengatakan melalui label orang tua dapat melihat peringatan yang tertera. “ Label sangat penting karena orang tua atau konsumen yang ingin membeli mainan untuk anak mereka bisa membaca peringatannya, usia yang sesuai, serta informasi pabrik mainan tersebut.” www.channelnewsasia.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "82% Mainan anak-anak di Singapura Gagal Melewati Tes Standar"

Post a Comment