Review Film - TWILIGT 2008

TWILIGT
Mari Berkencan di Atas Awan



Najis! Kenapa gue bilang najis, karena film ini membuat gue jatuh cinta pada pemeran Edward Cullen (Robert Pattinson). Wll, he has a very charming face, deadly smile, and sharp eyes. Mungkin karena dia adalah vampire yang konon memiliki pesona yang tinggi, kemampuan hipnotis yang luar biasa, dan kekuatan, kecepatan yang dahsyat.

Cerita ini sebetulnya diangkat dari Novel karya Stephenie Meyer yang berkisah tentang kehidupan seorang gadis bernama Isabllea Swan (Bella) yang jatuh cinta pada seorang remaja vampire bernama Edward Cullen. Bella meninggalkan kota kelahirannya Arizona untuk tinggal bersama ayahnya di Forks, sebuah kota kecil di daerah pegunungan yang lembab dengan curah hujan yang tinggi dan sedikit sinar matahari. Ibunya punya pacar lagi, maka dengan berat hati ia harus tinggal di kota itu dengan anak-anak remaja yang terkesan “katro”

Sejak berada di sekolah barunya, tidak ada satupun yang menarik perhatian Bella. Ayahnya memberi hadiah truk bobor berwarna oranye, dan ia dikelilingi oleh teman-teman baru yang punya gaya becanda “garing”. Hingga pada suatu ketika, mata Bella tidak pernah bisa beralih pada tatapan mata seorang pria. Dialah Edward. 

Bella akhirnya mengetahui bahwa Edward dan keluarganya adalah vampire vegetarian, artinya mereka sudah tobat dan tidak mau makan darah manusia. Mereka hanya makan darah binatang. Edward adalah mahluk dengan kecepatan lompat yang tinggi, kulit pucat sedingin es, dan kemampuan membaca pikiran orang lain. lalu kenapa Edward juga bisa jatuh cinta pada Bella? Karena Bella memiliki pemikiran berbeda. Bella tidak takut pada Edward. Dan ketika Edward mengajak Bella main ke rumahnya (baca: Sarang Vempire). Bella tidak khawatir akan menjadi kudapan keluarga Edward. Justru Bella berpikir, apakah kehadiran akan diterima oleh keluarga Edward?

Cerita berikutnya adalah kisah cinta dua mahluk beda alam ini. Dan konflik muncul ketika kelompok vampire jahat mulai berburu manusia. James, seorang vampire predator merasa tertantang oleh Edward. 

Jika diperhatikan, adegan dimana Edward dan Bella merasa “jatuh cinta” pengambilan shot dilakukan dengan Close Up. Ekspresi kedua karakter ini terlihat dengan jelas sehingga penontonpun hanyut dalam ketegangannya. Film ini juga menjual gambar-gampar pemandangan Alam yang sensasional.Bagaimana rasanya menjadi kekasih vampir, dan Edward dengan senang hati menunjukkan kepada Bella bagaimana dunianya, melintasi hutan dengan cara melompot dari satu pohon pinus ke pohon lainnya. Kencan mereka beda. Mereka kencan di atas awan, menikmati pemandangan alam yang indah dari sudut yang berbeda.

Di dalam novel aslinya, cerita Bella dan Edward di bagi menjadi beberapa bagian:
1. Twilight
2. New Moon
3. Eclipse
4. Breaking Down
Sedangkan Midnight Sun adalah parallel  Twilight yang diceritakan dari sudut Edward Cullen.

Kisah ini menjadi menarik tidak hanya perani oleh bintang yang cantik dan tampan. Namun juga kekuatan konflik cerita. Karena menurut saya, tidak ada kisah yang paling romantis dan tragis selain cinta terlarang.

Director : Catherine Hardwicke
Writers : Melissa Rosenberg (Screenplay)
          Stephenie Meyer (Novel)

Star : 1. Bella Swan (Kristen Stewart)
 2. Edward Cullen (Robert Pattinson)
 3. Charlie Swan (Billy Burke)
 4. Alice Cullen (Ashley Greene)
 5. dr. Carlisle Cullen (Peter facinelli)

Ps: Yang jadi Edward Cullen ternyata yang main di Film Harry Potter sebagai Cedric. Pentes mukenye familiar.

Penulis : Nurhablisyah, Msi.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Review Film - TWILIGT 2008"

Post a Comment