Seiring dengan kesibukkannya bersama sang istri mengurus sekolah untuk kaum dhuafa Batutis Al Ilmi, Pak Yudhis pada kesempatan liburan kemarin Rabu, 09 September 2016 pas lagi hebohnya gerhana matahari total, beliau menuliskan bait pusi dalam status facebooknya. Sungguh puisi yang serat makna religi.
Saya kopikan juga di blog ini puisi beliau :
Yudhistira ANM Massardi
GMT
Ketika lingkar hitam itu menutupi
Sempurna titik air mata
Mengalir tanpa kata
"Allah, Allah, Allah...!"
Sempurna titik air mata
Mengalir tanpa kata
"Allah, Allah, Allah...!"
Debu nian makhluk ini
Tak sepadan dengan Dzat-Mu
Maha Besar
Maha Menerangi
Lepaskan gelap
Jiwa fana
Tak sepadan dengan Dzat-Mu
Maha Besar
Maha Menerangi
Lepaskan gelap
Jiwa fana
Dalam hitungan menit
Kaubenamkan maha cahaya
Ke dalam rahasia-Mu
Segala takluk!
Kaubenamkan maha cahaya
Ke dalam rahasia-Mu
Segala takluk!
Basah sujud
Gelap hitam
Makin benam
Hilang aku
Mau peluk-Mu!
Gelap hitam
Makin benam
Hilang aku
Mau peluk-Mu!
Ini kali akhir
Boleh jadi
Lepas siklus
Saksi hidup
Boleh jadi
Lepas siklus
Saksi hidup
Sisa umur
Kini menanti
Cahaya pagi
Melukiskan pelangi
Di pipimu
Kini menanti
Cahaya pagi
Melukiskan pelangi
Di pipimu
"Kasihku,
jadilah selalu
Matahariku!"
jadilah selalu
Matahariku!"
Bekasi, 9 Maret 2016
0 Response to "Puisi Gerhana Matahari Total (GMT) Karya Yudhistira ANM Massardi"
Post a Comment