Begini nih kalo “mabok”nya lagi kumat. Yup! Aku sedang tergila-gila sama Kamenashi Kazuya, ditambah lagi bikin riset untuk keperluan “jabatan” (hehehe, gaya banget lis..). Jadi mau gak mau (memang maunya) nonton dorama Jepang. Salah satu yang sudah khatam saya tonton, Nobuta Wo Produce.
Picture Source : www.pinterest.com
Adalah Kiritani Shuuji diperankan oleh Kamenashi Kazuya seorang siswa SMU yang popular, “sok asik” karena untuk menjadi popular harus bisa menceriakan kelas, membantu orang lain walaupun harus menyengsarakan dirinya sendiri. Shuuji benar-benar harus berada di bawah topeng kepura-puraan. Sebetulnya ia lelah, tapi semua usahanya itu tidak mungkin dibongkar begitu saja. Menjadi popular dan bisa berkencan dengan gadis tercantik di sekolah itu adalah kebanggan luar biasa bagi setiap remaja dimanapun di dunia ini, bahkan di planet manapun.
Ada juga seorang siswa “geek”, nyebelin, kalo becanda gak lucu, dan suka glendot sana sini, namanya Kusano Akira dipernakan oleh actor tampan yang pintar bernama Tomohisa Yamashita. Akira selalu merasa Shuuji adalah temannya, jadi kemanapun Akira bertemu Shuuji ia selalu menyapanya dengan ramah dan gelendot sana-sini (annoying huh?).
Kehidupan Shuuji yang sempurna setiap hari terjadi karena ia percaya jika ia memegang pohon tua di bibir pantai, harinya akan berlalu dengan bahagia. Dan tiba-tiba pohon keramatnya itu hilang, diangkut. Tepatnya dipindahkan ke tempat lain. Shuuji panic bukan kepalang. Shuuji tidak sendiri, ternyata ada gadis aneh yang tidak pernah tersenyum yang juga merasa kehilangan pohon tua itu. Gadis tersebut, Nobuta Kotani ternyata murid baru di sekolahnya. Nobuta adalah gadis misterius yang selalu menjadi korban buli di sekolah. Shuuji sebetulnya tidak tega melihat hal ini, namun kalau dia membantu Nobuta ia takut reputasinya akan jatuh karena memberi hati pada gadis aneh. Di saat kebimbangan hatinya, ia bersama Akira bekerja sama membantu Nobuta menjadi gadis popular. Dengan sarat, Nobuta dan Akira tidak membuka kedoknya sebagai teman mereka.
Bersama Akira dan Nobuta, Shuuji merasakan persahabatan yang sebenarnya. Dalam hatinya ia bersukur bertemu Akira yang ternyata anak dari orang kaya namun sangat solidar padanya dan Nobuta yang rela memberi kebahagiaan pada orang lain walaupun itu akan menyakitkan hatinya sendiri.
Banyak adegan yang mengejutkan yang menyentuh hati sekaligus membuat kita tertawa sambil guling-guling saat menyaksikan drama ini. Apalagi akting actor dan aktrisnya yang sangat luar biasa. Yang paling aku suka di sini, adalah aktingnya Yamashita Tomohisa yang berusaha mengeluarkan “karakter” remaja aneh yang nyebelin tapi jujur dan murni saat bertindak. Rasanya saya tidak pernah menemukan karakter serumit dan sebaik ini.
Nobuta Wo Produce, secara harfiah artinya menjadi produser untuk Nobuta. Cerita yang menarik dan apik, tim yang baik, pemain yang sungguh-sungguh dan kerja keras untuk kesempurnaan membuat drama ini menjadi drama yang diangkat dari novel ini menjadi drama yang disukai, bahkan original soundtraknyapun dibuat menarik dan meledak. Saran saya, siapapun yang membutuhkan hiburan, dan lebih memahami arti persahabatan dari sisi berbeda harus menyaksikannya.
Adalah Kiritani Shuuji diperankan oleh Kamenashi Kazuya seorang siswa SMU yang popular, “sok asik” karena untuk menjadi popular harus bisa menceriakan kelas, membantu orang lain walaupun harus menyengsarakan dirinya sendiri. Shuuji benar-benar harus berada di bawah topeng kepura-puraan. Sebetulnya ia lelah, tapi semua usahanya itu tidak mungkin dibongkar begitu saja. Menjadi popular dan bisa berkencan dengan gadis tercantik di sekolah itu adalah kebanggan luar biasa bagi setiap remaja dimanapun di dunia ini, bahkan di planet manapun.
Ada juga seorang siswa “geek”, nyebelin, kalo becanda gak lucu, dan suka glendot sana sini, namanya Kusano Akira dipernakan oleh actor tampan yang pintar bernama Tomohisa Yamashita. Akira selalu merasa Shuuji adalah temannya, jadi kemanapun Akira bertemu Shuuji ia selalu menyapanya dengan ramah dan gelendot sana-sini (annoying huh?).
Kehidupan Shuuji yang sempurna setiap hari terjadi karena ia percaya jika ia memegang pohon tua di bibir pantai, harinya akan berlalu dengan bahagia. Dan tiba-tiba pohon keramatnya itu hilang, diangkut. Tepatnya dipindahkan ke tempat lain. Shuuji panic bukan kepalang. Shuuji tidak sendiri, ternyata ada gadis aneh yang tidak pernah tersenyum yang juga merasa kehilangan pohon tua itu. Gadis tersebut, Nobuta Kotani ternyata murid baru di sekolahnya. Nobuta adalah gadis misterius yang selalu menjadi korban buli di sekolah. Shuuji sebetulnya tidak tega melihat hal ini, namun kalau dia membantu Nobuta ia takut reputasinya akan jatuh karena memberi hati pada gadis aneh. Di saat kebimbangan hatinya, ia bersama Akira bekerja sama membantu Nobuta menjadi gadis popular. Dengan sarat, Nobuta dan Akira tidak membuka kedoknya sebagai teman mereka.
Bersama Akira dan Nobuta, Shuuji merasakan persahabatan yang sebenarnya. Dalam hatinya ia bersukur bertemu Akira yang ternyata anak dari orang kaya namun sangat solidar padanya dan Nobuta yang rela memberi kebahagiaan pada orang lain walaupun itu akan menyakitkan hatinya sendiri.
Banyak adegan yang mengejutkan yang menyentuh hati sekaligus membuat kita tertawa sambil guling-guling saat menyaksikan drama ini. Apalagi akting actor dan aktrisnya yang sangat luar biasa. Yang paling aku suka di sini, adalah aktingnya Yamashita Tomohisa yang berusaha mengeluarkan “karakter” remaja aneh yang nyebelin tapi jujur dan murni saat bertindak. Rasanya saya tidak pernah menemukan karakter serumit dan sebaik ini.
Nobuta Wo Produce, secara harfiah artinya menjadi produser untuk Nobuta. Cerita yang menarik dan apik, tim yang baik, pemain yang sungguh-sungguh dan kerja keras untuk kesempurnaan membuat drama ini menjadi drama yang diangkat dari novel ini menjadi drama yang disukai, bahkan original soundtraknyapun dibuat menarik dan meledak. Saran saya, siapapun yang membutuhkan hiburan, dan lebih memahami arti persahabatan dari sisi berbeda harus menyaksikannya.
0 Response to "Nobuta Wo Produce"
Post a Comment