Mendidik Anak di Era Digital, Elly Risman, Sekolah Alam Cikeas, Sabtu 6 desember 2014

Resume Seminar Parenting
Mendidik Anak di Era Digital, Elly Risman, Sekolah Alam Cikeas, Sabtu 6 desember 2014

Mengapa perlu pengetahuan khusus untuk mendidik anak di era digital? Karena pengaruh teknologi dan informasi, anak-anak sudah dibekali ponsel pintar, di rumah akses internet bebas, warnet menjamur dan umumnya pelanggannya adalah anak-anak, banyak orang tua yang belum sadar bahwa teknologi dan informasi ini mengancam anak-anak dan generasi kita.

Apanya yang mengancam?
Isi informasi yang disusupi oleh pornografi. Dari hasil riset Kita dan Buah Hati, anak-anak terpapar pornografi melalui:
  1. Internet ---  beberapa website memiliki iklan pop up yang berbau pornografi. Anak-anak terpapar bisa karena tidak sengaja, karena rekomendasi teman, penasaran dan cari sendiri
  2. Game online  -- banyak game online (seperti GTA) mengandung unsur pornografi, bahkan ada beberapa game yang jika pemain sudah sampai pada level tertentu hadiahnya diperlihatkan gambar perempuan berbusana minim atau adegan seks
  3. Sinetron dan acara TV
  4. Ponsel pintar, kasus: remaja SMP di Jakarta beradegan seks di depan teman-temannya, di filimkan, dan teman-teman itu mengarahkan untuk adegan
  5. Video klip,  VC juga banyak mengandung undur pornografi (Miley Cirus, Kanye west dan kim Kardashian, dll)
  6. Komik, ---  visualisasi pada komik dengan busana minim, dan penggambaran yang kadang tidak jelas ciri fisik perempuan dan laki-laki

Ada gerakan di dunia ini yang disebut LGBT (lesbian –Gay – Bisexual – Transgender), tujuannya adalah agar generasi di banyak dunia memberikan ruang dan kesempatan agar LGBT menjadi legal. Bu Elly mengajak kita untuk kembali ke kitab suci masing-masing, untuk melindungi generasi mendatang, adakah di dalam kitab suci agama di dunia yang mendukungnya?
Lalu apa yang harus dilakukan? Salah satunya dengan memberikan pertolongan dan bantuan psikis, medis dan spiritual.

Mengapa Pornografi mengancam?

Pornografi menyebabkan kerusakan otak, adiktif yang berbahaya bagi perkembangan psikis dan fisik anak. Jika tidka ditangani bisa jadi memicu tindak kriminal.

Apa yang diinginkan dari Bisnis pornografi?

  1. Generasi kita memiliki perpustakaan pornografi di dalam otaknya --- artinya, apapun yang dilihat dan didengar mengarah pada hal-hal yang berbau porno
  2. Kerusakan otak
  3. Menjadi pelanggan pornografi seumur hidup
Siapa sasaran pornografi:

  1. Anak laki-laki –  laki-laki memiliki kemaluan yang ada di luar, dengan demikian mudah terangsang. Laki-laki berpikir dengan otak kiri mudah fokus, laki-laki memiliki lebih banyak testosterone. Maka cara yang digunakan untuk mendekati anak laki-laki adalah dengan games 9fokus pada permainan, kemudian dirangsang memlalui gambar). Anak perempuan berpikir dengan otak kanan, cenderung beripikir memutar dan tertarik dengan kata-kata. Maka perempuan mudah dirayu, senang ngobrol, diber perhatian dengan kata-kata dan banyak yang terpedaya melalui facebook dan chatting
  2. Anak yang belum baligh --- (saat ini anak perempuan menstruasi umur 9 tahun, anak laki-laki mimpi basa umur 11-12 thn) rangsangan pornografi membuat anak-anak cepat memasuki masa puber
  3. Anak yang masuk SD sebelum usia 6 tahun. Mengapa? Anak-anak di bawah usia 7 tahun, sambungan otaknya belum sempurna. Mereka butuh bantuan orang dewasa untuk mendampingi masa perkembangan fisik dan otaknya agar sempurna. Saat usia ini anak-anak ditekan untuk belajar formal, banyak PR dan les, mereka akan mengalami tekanan dan kebosanana. Ujung-ujungnya untuk mengatasi ini mereka lampiaskan pada games, internet, te; man dan sebagainya.
An Nur: 31
Jaga pandangan dan Kemaluan

Jika ingin menjaga anak-anak kita, maka jagalah pandangannya, maka otaknya akan terjaga, begitu pula dengan organ reproduksinya.

Maka, mulailah memeriksa ponsel mereka, email mereka, teman-teman mereka dengan cara yang ideal.  Lalu bagaimana dengan privacy anak? Privasy bukan untuk anak-anak, privacy akan menjadi hak mereka ketika mereka dewasa.

Bagaimana jika anak-anak kita terlanjur terpapar pornografi?

Terima, maafkan, dan mulailah bicara sepabagi orang tua. Damping anak-anak sehingga menemukan kembali fitrahnya.

Mari Peluk anak-anak kita

Penulis : Nurhablisyah, Msi.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mendidik Anak di Era Digital, Elly Risman, Sekolah Alam Cikeas, Sabtu 6 desember 2014"

Post a Comment