Metode Survei

Dalam melakukan sebuah riset ada banyak metode pengumpulan data yang dapat Anda gunakan, seperti: survei, indepth-interview, focus group discussion, observasi, dan sebagainya. Pemilihan metode ini bergantung pada tujuan riset dan juga sumber daya yang dimiliki. Salah satu yang banyak digunakan adalah metode survei. Metode ini biasanya digunakan untuk riset di bidang ilmu-ilmu sosial. Lembaga Survei Indonesia (LSI) adalah satu contoh organisasi yang biasa melakukan survei hasil pemilihan umum di Indonesia. 

Mengingat pembahasan mengenai survei cukup banyak maka akan saya bagi menjadi beberapa topik, dimulai dengan memahami apa itu survei, kapan saja kita perlu melakukan survei, hingga nanti kita membahas bagaimana membuat kuesioner di materi berikutnya.

Pengertian Survei
Survei (survey) merupakan sebuah metode pengumpulan data dalam riset dengan menggunakan pertanyaan terstruktur yang bertujuan untuk memperoleh informasi tertentu dari sample. Pertanyaan terstruktur disini berarti pertanyaan tersebut telah disusun sejak awal secara formal sesuai dengan apa yang ingin diketahui oleh peneliti. Pertanyaan-pertanyaan survei dapat diberikan secara lisan (disebut wawancara), tertulis (menggunakan kuesioner), melalui komputer, fax atau bentuk lainnya. 

Lalu, kapan saja kita menggunakan survei? Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut, kita perlu mengetahui keunggulan dan kekurangan metode survei, seperti yang akan dijelaskan berikut ini.

Keunggulan dan Kelemahan Survei 
Sebagai metode riset yang cukup populer di kalangan akademisi dan perusahaan, survei memiliki tiga keunggulan. Pertama, survei merupakan cara untuk mengumpulkan data yang paling fleksibel. Survei dapat digunakan untuk meneliti banyak hal mulai dari sikap, preferensi konsumen, hingga gaya hidup responden. Kita juga dapat menggunakan berbagai media untuk menyampaikan kuesioner kepada responden, seperti email dan telepon. Kedua, data yang diperoleh lebih reliable. Hal ini karena survei menggunakan pertanyaan terstruktur sehingga kemungkinan jawaban lebih spesifik atau sesuai dengan yang benar-benar Anda butuhkan. Ketiga, pertanyaan terbatas yang digunakan dalam survei dapat membantu menurunkan variabilitas data yang disebabkan oleh interviewer. 

Selain memiliki tiga keunggulan, survei juga memiliki sejumlah kelemahan. Pertama, survei kurang cocok untuk mengukur kausalitas objek penelitian yang mana lebih cocok jika menggunakan metode eksperimen. Kedua, responden biasanya menolak untuk menjawab pertanyaan yang sensitif bagi mereka. Ketiga, survei membutuhkan waktu yang panjang. Hal ini karena proses pembuatan pertanyaan survei dan pengolahan data hasil survei harus dilakukan seteliti mungkin sehingga waktu pengerjaannya menghabiskan waktu yang cukup lama.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Metode Survei"

Post a Comment